Netral adalah kata Sifat sebagai bentuk pernyatan dalam balutan sikap untuk berdiri sendiri untuk tidak memihak.
- tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak): kepala negara harus tetap menghadapi pertentangan antarpartai
- tidak berwarna (dapat dipakai untuk segala warna): semir sepatu berwarna hitam, cokelat , dan merah
- Ling tidak dalam kelompok jantan atau betina (tentang kata-kata)
- menunjukkan sifat yang secara kimia tidak asam dan tidak basa
- bebas; tidak terikat (oleh pekerjaan, perkawinan, dan sebagainya): saya sudah — sekarang;
menetralkan mengandung makna :
- menjadikan tidak berpihak (netral):
- menawarkan (racun, bisa, dan sebagainya); melenyapkan pengaruh atau akibat yang membahayakan:
Netralitas adalah suatu kecenderungan untuk tidak memihak dalam suatu konflik (fisik atau ideologis), yang mungkin tidak menunjukkan bahwa pihak-pihak yang netral tidak berpihak. Dalam penggunaan sehari-hari isitlah netral bisa identik dengan tidak bias. Namun, bias adalah favoritisme terhadap pihak tertentu, yang berbeda dengan kecenderungan untuk bertindak atas favoritisme tersebut.
Arus demokrasi, suasananya dan dinamika yang ASN rasakan dinamika politik mengharuskan ASN untuk lebih mengedepankan pelayanan, memberi contoh pada masyarakat lebih menerima segala dinamika yang ada dalam masyarkat.
Netral dan netralitas bukan berarti tidak punya pilihan. Netralitas seorang asn adalah bentuk sikap bukan rasa hati dalam keberpihakan. ASN harus pandai mengemas sebuah pilihan yang kemungkinan berbenturan atau berbeda dengan kondisi masyarakat. ASN adalah salah satu komponen yang sudah berpegang teguh dalam PANCA PRASTYA KORPRI sebagai konsekuensi profesi.
Teknologi yang semakin pesat mengarahkan ASN sebagai mesin penggerak, motor perubahan bukan obyek modernisasi yang terjadi. Kemampuan diri, profesionalisme menjadi tuntutan utama dalam kerja dan pengabdian.
Mari berdemokrasi sebagai salah satu bagian/komponen Bangsa, dengan tetap menjaga NETRALITAS ASN yang nyata dan bernurani.